Rindu
Mentari
Hangat mentari yang mampu mencerahkan hariku...
Hangat mentari yang memeluk jiwa dan kalbuku…
Hangat mentari yang menemani setiap langkahku…
Hangat mentari yang membawaku hingga terlelap
dikala tengah kelelahan..
Hangat mentari yang mengantarku berjumpa dengan
keindahan senja…
Dan hangat mentari yang penuh kasih dan selalu
menceriakan hariku…
Aku suka mentari… mentari yang terus-menerus
memancarkan sinarnya dengan tulus dan penuh kasih, mengusir kegelapan dan
menerangi seluruh isi dunia…
Aku suka mentari.. mentari yang membawa berkah
untuk kehidupan di negeri cinta... mentari yang mampu menumbuhkan benih-benih cinta
yang telah tertanam di ladang hati dan membuatnya mekar merekah di mana-mana…
menuntun mataku agar tak lari untuk dapat melihat warna di hatinya…
Namun mendung telah datang menghampiri.. setiap
pagi aku terbangun, mentari selalu bersembunyi di balik awan seakan penuh kebimbangan
untuk menampakkan cahayanya… mentari seolah enggan menyapaku, hingga kehangatannya
tak lagi dapat aku rasakan…. Semuanya berubah menjadi kelabu… tak jelas warna
yang akan ia berikan.. akankah menjelma putih atau hitam… aku tak tahu… aku tak
mau terus-menerus dalam keadaan seperti ini, berada dalam ketidakpastian…
menunggu mentari berpaling menghangatkanku..
Aku tak suka mendung… ia selalu memadukan akan
hadirnya mentari dan hujan, hingga tak nampak apa sebenarnya yang akan ia
berikan untukku… akankah kehangatan mentari atau dinginnya hujan yang menembus
rusukku… keadaan ini yang membuatku pilu, aku selalu berharap akan hangat sang
mentari namun dingin hujan yang terus-menerus aku rasakan… membuatku merasakan kerinduan
yang teramat pada mentariku…
Aku rindu hangat mentari yang selalu menghangatkan
jiwaku…
aku rindu mentari yang selalu membuatku
tersenyum..
aku rindu mentari yang memeluk hatiku..
aku rindu mentari yang menceriakan hariku…
Sungguh aku merindukan mentariku untuk kembali
menyapaku, dan selalu menyemangati hariku..